“Ra” Seru Gilang datang menghampiri Aldrich dan Indira bersama Tony. “Kau kenapa?” Tanya Gilang yang tak kunjung mendapat respon dari wanita itu. saat ia memegang tangan Indira, ia merasakan hawa tubuh Indira sangat dingin. Dan walau cahayanya sedikit remang, ia dapat melihat wajah Indira yang berubah menjadi pucat. “Apa yang kau lakukan padanya?” Tanya Gilang pada Aldrich dengan kedua rahang yang mengetat. “Lang” Tegur Tony. Bukannya ia ingin membela Aldrich, hanya saja ia tak ingin pria itu membuat keributan di tempat umum seperti ini. Gilang lantas menghela nafas sabar kemudian langsung membawa Indira pergi dari sana setelah meletakkan minuman Indira di atas meja tanpa penolakan dari wanita itu. Tony yang melihatnya pun ikut menghela nafas lega karena Gilang bisa menahan dirinya