Aldrich mengalihkan perhatiannya dari dokumen-dokumen yang hanya ia pandangi selama satu jam saat menyadari pintu ruangannya yang terbuka begitu saja tanpa persetujuannya lebih dulu. Ia lantas menghela nafas ketika melihat orang itu adalah Evelyn dan Byll. “Hai~” Sapa Evelyn dengan ceria, sementara Byll hanya tersenyum tipis. Sangat berbeda dengan aura wajah Aldrich yang sangat keruh. “Astaga, ada apa dengan wajahmu? Kau seperti macan yang siap menerkam mangsanya” Ucap Evelyn seraya duduk di sofa yang diikuti oleh Byll. “Kau punya masalah?” Tanyanya. “Tidak” Jawab Aldrich. “Sepertinya pekerjaanmu menumpuk. Kau butuh bantuanku?” Tawar Byll. “Silakan” Ucap Aldrich dengan senang hati kemudian berdiri dari duduknya membuat Byll menggelengkan kepalanya. Mereka berdua lantas bertukar tempa