Tunangan Yang Di Paksa

1006 Kata

Hari Minggu datang tanpa drama. Tidak ada jadwal ke kampus, tidak ada jadwal magang. Aleeya memutuskan untuk tidak menyentuh skripsinya, dan tidak juga membuka laptop kerja. Hari ini, dia menyerahkan waktunya untuk Mami Naura yang sejak pagi sudah sibuk beres-beres dapur sambil ngedumel soal stok bumbu dapur yang habis. “Yuk, temenin Mami ke supermarket dekat komplek. Sekalian cari ayam buat bikin kaldu,” ajak Maminya sambil memasukkan tote bag belanjaan ke dalam mobil. Aleeya mengangguk lemas. “Iya, Mi. Tapi jangan lama-lama ya, aku ngantuk banget.” “Ngantuk mulu, mukamu udah kayak sarung bantal,” timpal Mami Naura sambil menjitak pelan kepala putrinya. Mereka pergi berdua. Mobil kecil Mami Naura melaju pelan, sambil diisi obrolan random seputar harga bahan pokok dan siapa tetangga ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN