Kami berdiskusi bersama. Demi mencari jalan keluar di mana aku akan tinggal selain di rumah orang tuaku ini. Pilihan untuk tinggal di rumah Jogja tentu saja tidak mungkin diambil. Mengingat saat ini tubuhku masih lemah dan memakai infus. Pasti tak akan mudah lolos dan mendapatkan surat sehat sebagai syarat ibu hamil melakukan perjalanan dengan pesawat. Selain itu Ustadz Azzam yang menurut kami paling mampu merukyahku adalah seorang pegawai pemerintah, sehingga tak mungkin dia bisa cuti sesuka hati dan ikut ke Jogja. Setelah melalui diskusi yang lama dan berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan bahwa aku akan tinggal di rumah almarhum Mbak Kakung dan Mbah Uti, orang tua dari Mamaku. Saat ini, rumah orang tua Mama ditempati oleh Om Bowi, adik dari Om Dion. Di sekitar rumah itu terda

