Bella merutuk kesal. Namun, meski begitu dia tetap menuruti perintah Dave tadi dengan mengantarkan jus yang sudah dia buat ke kamar pria aneh bin menyebalkan itu. Saat ini, dia bahkan sudah berdiri di depan pintu kamar Dave sesuai denah yang ada di rumah ini. Hanya saja, dia masih mengumpulkan banyak nyawa juga banyak keberanian untuk mengetuk pintu dan masuk ke dalam sana kemudian berhadapan dengan Dave yang entah sedang menyiapkan rencana apa untuk mengganggunya.
Bella menghela napasnya pelan. Menghadapi Dave, memanglah serupa menghadapi singa mengamuk yang siap menerkam kapan saja. Oleh karena itu, dia harus menyiapkan diri pun siap menanggung risiko apapun yang terjadi.
“Ayo hajar pria itu, Bella,” lirih Bella menyemangati dirinya sendiri sebelum tangannya mengetuk pintu dan tak la
