“Bella, mau berdansa denganku?” suara Dave yang tiba-tiba terdengar setelah mereka menikmati menu makan malam yang tersaji tanpa gangguan apa-apa, pun membuat Bella terenyak. Di tengah suasana syahdu alunan melodi yang memenuhi ballroom, Bella melihat ke arah Dave yang menatapnya dengan serius. “Anda tidak serius bukan?” balasnya sehingga membuat Dave tersenyum samar. “Kenapa aku harus bercanda? Aku serius Bella. Aku ingin mengajakmu berdansa.” Mendengar jawaban Dave, sontak saja membuat Bella meremas tangannya di atas meja kemudian menggelengkan kepalanya cepat. “Saya tidak bisa melakukannya. Saya tidak pernah berdansa dengan siapa pun, Tuan.” Dave bangkit dari duduknya kemudian berdiri di dekat Bella sembari mengulurkan tangannya dengan tubuh sedikit membungkuk. “Hari ini kau ak

