110. seluruh dunia membenciku

1610 Kata

Bening menunggu Davin di pintu gerbang, ia tahu lelaki itu tidak memiliki banyak waktu untuk meladeni kekonyolannya. Jadwal lomba kian dekat, bahkan ketiga peserta itu tidak diwajibkan mengikuti pelajaran seperti biasanya. Mereka justru diberikan waktu untuk fokus pada pembelajaran lomba yang diperkirakan akan kembali muncul pertanyaan-pertanyaan tahun lalu. Mereka memiliki kewajiban untuk mengulang beberapa pelajaran tahun lalu. Kesibukan Davin menjadi dua kali lipat lebih banyak dari biasanya untuk mempersiapkan diri di hari perlombaan nanti. Bening pun tidak lagi mengganggunya, ia memberikan waktu untuk Davin mempersiapkan diri. Sesekali ia mengirim pesan singkat hanya untuk memberi semangat pada lelaki itu, meski jawaban Davin tidak pernah lebih dari satu kata. Tapi Bening memaklumi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN