88. kedewasaan Davin

1036 Kata

“Kak Me, mau jenguk ayah?” Tanya Davin. “Iya. Mau ikut?” Ajak Mega. Davin menggelengkan kepalanya. “Nggak, aku di rumah aja.” “Kenapa?” Selidik Mega dengan tatapan lembut. . Mega tahu, luka batin yang dialami Davin sangat dalam. Bagaimana buruknya Rizal memperlakukan Davin sejak kacil dari mulai kata-kata kasar sampai pukulan. Davin mengalami luka verbal dan fisik. Wajar saja anak itu enggan untuk membuka pintu maaf dan mungkin saja Davin tidak akan lagi menganggap Rizal sebagai ayahnya. “Ayah sudah berubah. Kalau kamu mau ikut, ayo. Dia pasti senang melihatmu tumbuh dengan baik dan memiliki wajah tampan seperti ini.” Davin terlihat ragu, tapi jauh di lubuk hatinya yang paling dalam anak itu masih menyimpan ruang khusus untuk Rizal. Sosok lelaki yang seharusnya menjadi panutan dal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN