Lift tiba-tiba berhenti, begitu juga lampu padam. Penerangan yang tersisa hanya dari layar ponsel mega saja “Mega!” Panggilan masih terhubung, tapi suara Rei terputus-putus. “Rei! Mega menemukan penjahat itu! Tapi sekarang kami terjebak di dalam lift!” Nia panik. “Rei! Mamah terjebak di dalam lift!” “Mamah!” Entah apa yang diucapkan Rei, suaranya tidak jelas terdengar. Bahkan detik berikutnya ponsel Mega tidak dapat menerima sinyal. “Bagaimana ini!” Nia benar-benar panik. “Tenang. Tenang dulu,” Mega berusaha tetap tenang meski ia pun merasakan kekhawatiran yang besar. Lift macet atau rusak di apartemen semewah tempat tinggal Rei rasanya tidak mungkin kecuali ada faktor kesengajaan. Kecurigaan hanya tertuju pada satu pelaku, yakni lelaki itu tadi. Penjahat yang selama ini merek

