Part 88 Sepertinya mereka tidak tahu bagaimana pembalasan itu lebih kejam. **** Aku keluar dari ruangan Direktur lepas kejadian hari ini. Jika kalian bertanya kenapa aku tidak menjabat sebagai posisi tertinggi di sini? Jawabannya aku tidak mau. Karena kalau aku kembali ke Jerman akan ribet lagi mengurusnya. Jadi, akan lebih baik jika aku hanya menjadi staf. Permasalahan ini, aku serahkan pada pihak berwajib termasuk lelaki yang terus saja mengatakan aku pembunuh. Sudah aku katakan bukan, aku bisa selangkah lebih depan dari mereka semua. Baru saja aku mau mau menuju ruangan ku, aku melihat Cakra keluar dari ruangan istriku sambil membawa sebuah kotak cantik yang entah apa isinya. Baru saja aku mau memanggil Cakra seseorang menepuk bahuku. Membuat aku menoleh pada dua manusia yang kehadi

