Bab 34. Janji Yang harus digenapi Izza (part 2)

1726 Kata

Andrew menggeliat sesaat, ia terbangun ketika handphonenya bergetar tiada henti. Perlahan ia bangkit dan melihat nama Izza melakukan video call. “Halo,” sapa Andrew dengan suara serak dan wajah lusuh baru bangun tidur. “Dimana kamu?” tanya Izza Andrew mencoba membuka matanya lebar dan melihat jam di dinding kamar tempat dirinya menemani Briona dirumah sakit. “Dirumah sakit. Ini masih pukul 5 pagi Za!” tegur Andrew sedikit kesal karena ia masih sangat mengantuk. Izza terdiam saat melihat Andrew ternyata tidur di sofa bed di dalam ruangan vip kamar rawat inap Briona. Ada sedikit rasa cemburu dihatinya, seharusnya ia yang berada disana, bukan Andrew. “Kamu mau melihat Briona bukan? Dia masih tidur,” bisik Andrew sambil berjalan mendekati ranjang Briona. Hati Izza merasa miris dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN