Dony menatap Nining dengan tatapan tidak biasa, curiga dengan yang baru saja terjadi. “Ih, apaan. Enggak. Siapa yang ngerjain. Aku cuma … cuma—“ Nining mencari jawaban yang tepat. “Cuma apa? Cuma mau lihat apa yang Mas lakuin kalau kamu tiba-tiba ninggalin Mas? Hmmm?” Dony mulai terlihat serius dengan marah dengan candaan Nining. Nining tersenyum lalu mulai bangun dari tidurnya. Tak peduli dengan tubuhnya yang masih belum tertutup apapun, dia ingin lari agar tidak dibalas oleh suaminya tersebut. “Kabur,” teriak Nining sambil lari tanpa sehelai benang. Dony sekarang yakin kalau Nining telah mengerjainya. Dia tidak marah, dia hanya gemas dan ingin membalas kembali apa yang sudah dilakukan oleh istrinya tersebut. “Jangan lari kamu , ya. Awas kalau nanti ketangkep. Kamu harus layanin M

