Nining masih lemas. Nining tidak menyangka kalau Dony akan memeluknya erat serta merasa sedih dan menyesal. Nining merasa tidak enak. Ini kedua kalinya dia mengerjai Dony. “Mas. Maafin aku. Aku cuma bercanda. Aku gak selemah itu, aku masih sehat lahir batin,” seru Nining lembut. Ada rasa takut mengingat kejadian kemarin, dia juga mengerjai Dony. “Kamu kenapa gak denger ucapan Mas? Mas takut kamu kenapa-kenapa. Pokoknya kamu jangan bercanda kayakgitu lagi. Janji?” Dony mengultimatum, tak mau kejadian serupa terulang lagi. Nining tersenyum lalu kembali bermanja pada suaminya. Memeluknya dengan manja serta menggodanya agar melupakan segala yang terjadi di antara mereka. Mereka pun melupakan makan malam mereka, setidaknya sampai jam sepuluh malam. Apalagi kalau menghabiskan malam bersama

