Aku bukan figuran. Setiap orang adalah pemeran utama dalam kisah hidupnya. *** “Selamat tinggal.” Surya tertegun sejenak, lalu menjabat tanganku yang bersarung tangan. "Setiap malam kalau aku chat sekali, kamu harus balas dua kali.” Aku menatapnya, mengangguk. “Kalau aku telepon harus kamu angkat, meskipun tengah malam...” Aku mengangguk. “Kalau aku video call, kamu harus tunjukkan wajahmu sekalipun kamu baru bangun tidur." Aku mengangguk. “Jangan coba-coba ganti nomor tanpa memberitahuku.” Aku mengangguk. Kami berdua sama-sama tahu kalau ini semua hanya omong kosong. Kami berdua sama-sama tahu kalau setelah aku meninggalkan kota ini, semua hubungan dengan orang-orang di sini akan berakhir. Kami berdua tahu itu dengan jelas, tapi kami berdua juga menginginkan satu hal yan