Pretend to be Okay | 3

1943 Kata

Lynn mengernyit dan terbangun saat rasa sakit itu kembali menyerangnya di pagi hari, dengan gerakan pelan agar tidak membangunkan Dave wanita itu beranjak dari ranjang, berjalan dengan langkah tertatih menahan sakit yang selalu menyerangnya di pagi hari. Begitu tiba di kamar mandi, tubuh itu meluruh dengan air mata yang lagi-lagi membasahi wajah cantiknya, wajah cantik yang kini lebih sering terlihat pucat, ia membekap mulutnya untuk meredam isak tangis juga erangan kesakitannya. “Ya Tuhan,” wanita itu menekan dadanya yang kembali sesak, perkataan dokter tiga hari yang lalu saat ia melakukan hemodialisisnya membuatnya ingin berteriak, mengeluh pada takdir yang rasanya begitu kejam. Bahkan di saat kondisinya semakin melemah seperti sekarang, belum ada pendonor untuknya dan Lynn tidak ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN