Wajah Ria langsung memerah mendengar ucapan Steve. Steve mengusap pipi Ria yang memerah. Mata mereka saling tatap. Ria tidak bisa mengabaikan tatapan lembut mata Steve. Ingin untuk menghindari tatapan Steve, tapi dagunya dipegang oleh Steve. Steve melepaskan dagu Ria. Kemudian meraih kedua belah telapak tangan Ria. Steve mengecup kedua punggung tangan Ria. "Aku mencintaimu. Aku mencintaimu sejak pertama melihatmu di rumah sakit. Ini bukan dusta. Bukan juga sandiwara. Tapi datang dari lubuk hatiku yang paling dalam. Aku berharap bisa meluluhkan hatimu. Bisa membuatmu percaya dengan diriku yang baru. Maafkan atas semua kesalahanku selama ini." Steve mengulangi mengecup punggung tangan Ria. Steve merasa telapak tangan Ria gemetar. "Kamu tidak perlu takut. Aku akan sabar menunggu trauma