Steve keluar dari kamar mandi dengan membawa kursi roda Ria. Kursi roda diletakkan di samping sofa. Steve kemudian naik ke atas tempat tidur. Steve berbaring di samping Ria. "Abang makan malam di rumah siapa?" Tiba-tiba Ria bertanya hal itu. "Di rumah Pak Felix." Jujur saja Steve menjawab pertanyaan istrinya. Steve tidak ingin mulai berdusta, karena takut jadi kebiasaan. Steve ingin selalu menjaga kebaikannya kepada istrinya. "Bukannya kemarin pestanya yang mengadakan juga Pak Felix." Ria menatap wajah suaminya. "Iya. Yang diundang makan malam hanya relasi yang akrab dengan beliau." Steve mau ke puncak hidung Ria yang mancung. "Oh. Abang pergi dengan siapa?" Ria melanjutkan pertanyaannya. Bukan karena curiga suaminya berbohong, hanya takut terjadi apa-apa dengan suaminya kala