Steve membiarkan Ria menangis di dalam pelukannya. Tubuh mungil Ria tenggelam didalam dekapan Steve. Steve diam saja membiarkan Ria meluapkan perasaannya. Setelah cukup lama, Ria mendongakkan wajahnya yang basah oleh air mata. "Maafkan aku." "Aku yang harus minta maaf." "Aku belum bisa menjalankan kewajiban sebagai istri." "Aku mengerti. Itu semua karena salahku. Aku yang sudah membuat kamu trauma. Kita perlahan saja. Tidak perlu tergesa-gesa. Masih ada waktu seumur hidup kita." Steve mengusap wajah Ria dengan jarinya. "Eh. Kita belum salat isya." Ria teringat kalau mereka berdua belum salat. "Iya, aku lupa. Ayo pasang bajumu dulu. Pakai bra tidak?" Steve mencari baju Ria yang tadi sudah ia siapkan. "Tidak usah." Steve senang Ria bisa kembali tenang. Mereka mengambil air wud