Suara sendok jatuh membuyarkan Kaylee yang masih menggenggam tangan Maxwell. "Kaylee." Kay akhirnya memperkenalkan diri sesuai perintah Shawn. Dengan nada sedikit bergetar karena kini ia dapat menyentuh Maxwell lagi sekian lama. "Bukankah sekretaris mu wanita yang waktu itu bertemu di mall?" Maxwell mengingat jika mereka pernah bertemu. Saat Kaylee dan Shawn berpas-pasan dengan Maxwell di restoran di sebuah mall. Maxwell masih sangat jelas mengingat jika anak semata wayangnya makan berdua di restoran. "Ya." Jawab Shawn singkat. "Maaf aku terlambat. Kenapa hari ini sangat macet." Suara lembut dari belakang membuat semua yang ada disitu menoleh. Tidak terkecuali Kaylee. Dia juga melihat siapa pemilik suara itu. Lagi-lagi jantung Kaylee dibuat berhenti untuk beberapa detik. Ia sangat