Percaya akan takdir cinta yang segera mendekat. Karena ini hanya perihal tentang sugesti. Semakin diri ini berpikir positif akan hal kemenangan maka hal itu yang akan didapatkan, begitupun dengan sebaliknya. Senyum sumringah Edsel terus menghias disetiap inci wajahnya, setelah menghantarkan Shaqilea kekelasnya senyum itu tidak pernah luntur dari wajah serinya. Edsel terus berjalan dengan siulnya yang ia mainkan, hingga diperempatan lorong ia bertemu dengan Gavin. Edselpun kembali memanas-manasi Gavin dengan sederatan kalimat yang dapat membangkitkan amarah Gavin. Sorot mata Gavin begitu terlihat mengintimidasi, membuat Edsel semakin melebarkan senyumnya dan lebih mengejek Gavin lagi. “Wuihhh ... biasa aja dong natapnya, uuuhh ... jadi takut,” ledek Edsel mendekati Gavin. Gavin hanya d