Bab 24

1664 Kata

Faeyza diancam. Sedikit perdebatan kecil terjadi diantara Gavin dan Edsel, tapi itu tidak berlangsung lama karena Edsel memutuskan pergi lebih dulu meninggalkannya. Sesaat setelah kepergiannya, Gavin meneruskan kembali perjalanan menuju kelasnya dengan hati yang masih diiringi dengan kegundahan. Di perempatan lorong ia bertemu dengan seorang siswa seangkatannya. Terlihat dari inci wajahnya ada hal yang ingin disampaikan oleh siswa tersebut. “Vin, nanti siang lo harus latihan basket! Pertandingan tinggal menghitung hari lagi. Sudah lebih dari empat kali, lo absen tanpa alasan, bukan berarti lo kapten tim basket jadi bisa seenaknya gitu aja ....” ujar Andika. “Ya gue minta maaf, gue banyak urusan,” potong Gavin. “Yang banyak urusan itu bukan lo doang, lo itu kapten tim! Semua berantaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN