Kedua mata Raizel tetap terbuka kala melakukan hal gila dengan mencium Qian tepat di hadapan semua orang. Ia dapat melihat dengan jelas kedua mata Qian yang melebar sempurna dengan tubuhnya terasa kaku. Cup … Tautan bibirnya yang menempel dengan bibir Qian terlepas kala ia mengambil jarak. Dan entah mendapat ilham dari mana, ibu jarinya kini mengusap bibir Qian yang masih sedikit terbuka dan terlihat basah. Mata Qian masih membulat seolah apa yang telah terjadi adalah sebuah ilusi. Namun kenyataannya, tidak. Raizel benar-benar menciumnya di hadapan semua orang dengan puluhan wartwan yang mengabadikannya lewat lensa kamera mereka. Dan dipastikan apa yang ia lakukan akan menjadi berita besar sebentar lagi. Sesaat kemudian Raizel mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinga Qian. “Aku tak p