Tak Bisa Membujuk

1984 Kata

Alis Surya mengernyit tajam dengan dahi berkerut. Saat ia berjalan ke ruang tamu untuk menemui tamu yang istrinya sampaikan, ia mendapati dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan. Mereka yang duduk di sofa seketika berdiri dan tersenyum ramah kala ia semakin mendekat. Surya menghela nafas berat, ia kira Qian yang datang, rupanya dua orang talent yang Surya ketahui dari salah satu acara talk show stasiun tv. Terlihat jelas dari seragam keduanya dan almamater stasiun tv yang terukir di bagian d**a kanan kemeja yang dipakai. “Selamat pagi, Pak Surya,” sapa talent pria saat Surya telah berdiri di depan mereka. Sebuah id card bername tag Ridho Antoni tersembunyi di balik saku kemejanya.  “Hm. Ada yang bisa kubantu?” jawab Surya dengan melempar senyuman seraya duduk di sofa berhadapan deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN