Dia Temanku

1509 Kata

“Apa yang kau lakukan di sini?” Reva berjalan menghampiri Qian juga Samantha dengan memasang wajah masam menatap ke arah Samantha.  Samantha memutar bola mata malas mendapati pelototan Reva yang kini telah berdiri di hadapannya. Namun setelahnya ia mengukir senyum tipis. “Tentu saja untuk mengunjungi sahabatku,” jawabnya. Sorot mata Reva terlihat makin tajam namun Samantha terlihat tak peduli. Ia menoleh pada Qian dan berpamitan untuk segera pergi. “Qi, sepertinya aku harus pergi. Cepat sembuh, ya. Kedatanganku sepertinya tidak diharapkan,” ucapnya dimana ia melirik Reva saat mengatakan kata terakhir. “Sam, tapi kau baru sampai, atau, apa kau punya jadwal syuting?” Meski Qian tahu alasan Samantha namun ia juga tak bisa memarahi Reva sekarang. Samantha mengangguk kecil dan kembali meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN