Rencana Berhasil

1118 Kata

Qian menutup pintu setelah Samantha benar-benar pergi meninggalkan apartemennya. Kemudian ia segera kembali ke ruang tamu dan membicarakan apa yang Raizel katakan.  “Apa maksudmu?” Qian berdiri di depan Raizel yang tetap duduk di tempat duduk sebelumnya. Tangannya bersedekap, ditatapnya Raizel dengan sorot mata menuntut jawaban dimana terlukis kerutan kecil di dahi.  “Seperti yang kubilang,” jawab Raizel singkat. Dibalasnya tatapan Qian yang seolah memberinya tatapan membunuh saat ia menyelesaikan kata terakhir. “Ayah mengusirku dan tak ada pilihan lain selain kau yang harus membantuku,” ucapnya tanpa menunjukkan ekspresi yang berarti.  “Aku menolak,” potong Qian dengan suaranya yang terdengar datar sedatar tatapannya pada Raizel sekarang.  “Dan aku tidak menerima penolakan,” balas Rai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN