Langit mulai menunjukkan awan kelabu yang menggantung rendah menandakan bahwa hujan akan turun sebentar lagi. Sedangkan udara di halaman belakang rumah sakit semakin dingin, membuat daun-daun yang ada di pohon ikut bergoyang pelan diterpa angin. Di bangku taman, Adrian, Safira, dan Alma masih duduk bersama, obrolan mereka melingkar sederhana, sesekali Alma tertawa kecil, Safira menimpali dengan senyum, sementara Adrian lebih banyak mendengarkan dengan tatapan yang sulit ditebak. Namun waktu terasa kian larut. Alma akhirnya menoleh ke arah ayahnya dengan wajah sedikit khawatir. “Papa, kayaknya kita pulang aja, ya? Udah mulai gelap, udaranya juga dingin banget. Mbak Safira juga pasti capek.” Safira sempat menggeleng, “Aku nggak apa-apa kok, Al, Mas. Jangan khawatir.” Tapi Adrian sudah be

