Bab 158

2786 Kata

Restoran itu terletak di lantai paling atas sebuah hotel di pusat kota. Dinding-dindingnya terbuat dari kaca, menampilkan langit siang kota yang sangat terik. Di dalam, suasananya terasa tenang dan tertata. Musik lembut mengalun pelan dari sudut ruangan, berpadu dengan aroma hidangan yang baru disajikan dari dapur terbuka di ujung sana. Tiga orang berjalan berdampingan melewati pintu kaca besar menuju area makan privat. Dharma berada di depan, langkahnya mantap dan berwibawa seperti biasa. Di sisi kanannya, Adrian berjalan sedikit lebih tenang, membawa map kecil di tangan. Sedangkan Rendra menyusul setengah langkah di belakang mereka, menjaga jarak sopan sebagaimana ia lakukan di setiap pertemuan formal. Pelayan segera menghampiri mereka dan menuntun ke meja yang sudah disiapkan di sudut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN