Bab 101

2434 Kata

Adrian terduduk di lantai ruang tamu, bersandar pada pintu kamar yang ia banting. Kepalanya pening luar biasa, bukan hanya karena sisa alkohol yang masih membakar otaknya, tetapi juga karena tendangan telak dan jeritan Laras yang menusuk hingga ke ulu hati. Ia memegangi perutnya, sesekali meringis, namun rasa sakit fisik itu tak sebanding dengan rasa malu dan penyesalan yang kini menenggelamkannya. ‘Laras membenciku. Dia takut padaku. Istriku…’ Suara batinnya berteriak, mengalahkan dengung alkohol di telinganya. Adrian mengacak rambutnya kasar, menarik setiap helai hingga terasa perih, berusaha mengenyahkan bayangan wajah Laras yang penuh air mata dan kebencian. “Aku menghancurkannya lagi,” bisiknya parau, suaranya nyaris hilang. Ia mencoba berdiri, tubuhnya terhuyung, lututnya hampir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN