Kala itu mereka memang masih teramat muda. Keduanya baru berusia 18 tahun. Pernikahan mereka pun terjadi karena euforia cinta anak muda yang sedang panas-panasnya. Sangat membara. Hingga mengalahkan logika. Saat kedua keduanya mengira bahwa penikahan adalah akhir bahagia bagi kisah cinta nan menggelora itu. Namun ternyata, pernikahan bukanlah sebuah akhir … melainkan sebuah awal yang melebihi dugaan dan prasangka. Sampai akhirnya mereka sama-sama menyadari bahwa ternyata cinta saja tidak cukup untuk membina dan mempertahankan sebuah ikatan suci pernikahan. Masalah terus mendera. Ujian datang silih berganti. Ujian dan masalah dalam biduk rumah tangga itu biasa saja. Namun yang menjadi masalah adalah … Mereka masih terlalu muda. Egois kadang masih mengemuka. Berpikir dewasa ka
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari