Chapter 30

1368 Kata

Alana berlari di koridor rumah sakit hingga membuat bunyi gema yang nyaring. Sejak tadi tetes airmata terus mengalir deras di pipinya. Alana terus merapal doa-doa. Berharap agar Papa dan Mamanya baik-baik saja. Meskipun mungkin kemungkinannya kecil. Keano di belakangnya kelabakan menyusul Alana yang berlari di koridor. Rumah sakit cukup ramai, namun Alana berhasil berlari dengan menyelipkan tubuhnya di celah orang-orang yang berseliweran. Berbeda dengan Keano yang sejak tadi terus menabrak orang. Ia akan berhenti sesaat untuk meminta maaf dan berkali-kali kehilangan jejak Alana. Gadis itu berlari dengan gesitnya. Ruang IGD berada di depan mata. Alana memandang adiknya, Alika, yang tengah duduk di depan ruangan itu. Raut cemas terpancar dari wajah Alika. Ada dua orang polisi yang berada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN