Dhena mengantar Pak Yasier, Garry dan Herlan sampai beranda depan. Setelah mobil yang dikendarai Herlan keluar dari halaman. Dhena kembali masuk ke rumahnya. Deg! Jantung Dhena seketika berhenti berdetak saat masuk ke ruang keluarga. Benar-benar terkejut melihat sofa yang sudah diduduki 3 kurcaci kesayangannya. "Hai, ternyata kalian sudah di sini?" seru Dhena seraya menatap Yoga, Rifky dan Ilham. Ketiga kurcaci kesayangan Dhena itu pun hanya tersenyum masam. Tiga mantan muridnya pasti masuk melalui pintu samping lantai dua. Rifky mungkin masih pegang kuncinya bekas tadi malam. "Emang udah tutup stand-nya?" Dhena kembali bertanya dengan wajah semringah walau wajah ketiga kurcacinya tampak mendung. "Hadeuh, udah jam berapa, Cikgu?" Rifky menjawab seraya menatap jam dinding seakan memin

