Dhena 65

1829 Kata

Setelah sampai di kamar, Dhena segera menghubungi Noviar, sahabat terbaiknya pada nomor khusus. Dengan sepuas-puasnya Dhena menceritakan apa yang baru saja terjadi antara dirinya, Rayan, Ghina dan Rizal. Noviar berusaha menjadi pendengar setia. Kali ini dia benar-benar tidak banyak memberikan tanggapan karena konsentrasinya sedang terbagi. Jangankan untuk bicara panjang lebar, untuk bernapas tenang pun Noviar sangat kesulitan. Dhena sedikit mengernyitkan dahinya, heran dengan sikap sahabatnya yang tak banyak merespon. Dan sekalinya bicara terdengar aneh. Seperti orang yang sedang berlari dengan napas terengah-engah. "Aaaah, bagus itu Dhen.. po..pokoknya a..apapun yang dikatakan si..si.. gigolo b******k atau siapapun jangan lu denger. Mereka hanya a.. aaa akan menjatuhkan lu. Se..semua t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN