Sakti makin mempercepat ritme permainannya. Desahan dua insan yang tengah memadu kasih itu terdengar saling bersahutan. Tak mempedulikan tubuhnya yang kini bermandikan peluh, Sakti terus berpacu dengan waktu hingga akhirnya ia sampai pada puncaknya. Flora meringis saat suaminya menghujamnya dengan keras. Sesuatu yang hangat menyembur di rahimnya, menandakan Sakti telah mendapatkan pelepasannya. "Aku mencintaimu, terima kasih Sayangku." Kecupan di kening Flora menandakan akhir dari pergulatan panas keduanya. Sakti mencabut miliknya, lalu membaringkan tubuhnya dan memeluk Flora dari belakang. Pria itu meraih selimut untuk menutupi tubuh polos mereka. Sakti yang kelelahan usai dua kali melewati perjalanan panjang menuju puncak surgawi itu pun terlelap. Berbeda dengan Flora yang merasa tak