Part 27

2684 Kata

Tatapan permusuhan yang dilayangkan Nenek Faqih dan juga Bulik Lastri, menyambut kedatangan Carla. Hal berbeda dirasakan oleh Bu Murni yang malah ketar-ketir. Jika itu hanya Lastri, mungkin dia tidak terlalu khawatir. Tapi ini, ada mertuanya juga sehingga rasanya nano-nano. “Tuh, benar kan bu apa yang aku bilang. Ajaran istrinya Faqih ini memang jelek. Bukannya menyuruh Shanum untuk diam. Eh, dia malah menyuruh untuk meneruskan sikap kurang ajarnya.” Bulik Lastri berbicara sembari tersenyum kecil, karena apa yang diceritakan pada ibunya tidaklah salah. Karena saat ini, Ibunya melihat sendiri dengan mata kepala bagaimana seorang Carla. Nenek tampak melotot pada Carla dari tempat ia duduk. Tapi Carla terlihat tidak takut. Dan malah membalas tatapan Nenek tidak kalah garang. “Kenapa ? apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN