Suci "Uci, kamu juga tidur di sini kan?" kak Rafi memastikan karena aku tidak juga segera menjawab. “Nanti kalau aku butuh sesuatu gimana dong kalau kamu tidak tidur di sini?” "Iya, tapi aku tidur di sofa itu saja." Jawabku, menunjuk sofa. Mata kak Rafi mengerjap beberapa kali, berusaha mencari cara agar aku mau tidur di ranjang yang sama dengannya. Entahlah, aku merasa belum siap untuk itu setelah apa yang dia lakukan padaku. "Tapi, Ci..., di situ kan dingin," katanya lagi, membuatku tersenyum kecil. Demi Tuhan, kenapa di antara berjuta alasan yang bisa dia gunakan, kenapa terpikir hanya itu sih? "Aku pakai sweater sama selimut yang tebal ini, Kak. Sekarang tidurlah." Kataku, menutup percakapan kami. Aku sudah ganti baju tidur, memakai sweater dan mengambil selimut tebal dari lemari.