Part 32. Mati Saja Kamu!

900 Kata

Suci Sakiit! Aaagh… tolong hentikan Kak Raf! Hentikan, kumohon! Aku menggeleng berkali-kali, kakiku juga menendangi tubuh kak Rafi, aku juga berusaha melarikan diri darinya. Tapi aku tidak berhasil! Aku kalah tenaga. Kak Rafi tetap brutal menindihku, menciumi tubuhku bahkan memberi gigitan-gigitan, hingga terakhir yang aku ingat, dia berteriak marah agar aku diam dan menikmati cumbuannya. Kemudian gelap, aku tidak ingat apa-apa lagi setelah itu. Aku merasakan kecupan-kecupan hangat pada tanganku. Samar-samar juga terdengar kata-kata maaf berkali-kali. Maaf? Maaf untuk apa? Suara itu… seperti suara kak Rafi, tapi terdengar sangat lembut. Tidak kasar seperti biasanya. “Eeuugh…” aku mengerang kesakitan. Kupaksakan untuk buka mata, tapi seketika kembali kupejamkan karena rasa sakit ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN