68: EXTRA 2 - IBU

1603 Kata

Jakarta, tiga bulan sebelum kelahiran Ben. "Assalammu'alaikum," ucap Borne sedikit memekik di depan sebuah rumah petakan dengan pintu berwarna putih. Di pintu itu terdapat tempelan doa sebelum masuk rumah, lalu di bawahnya terdapat rajutan angka lima berwarna merah. "Wa'alaikumsalam," jawab suara seorang perempuan dari dalam rumah itu. Tak lama, ia membuka pintu, terdiam menatap Borne. "Bu..." "Eh, kok Ibu malah bengong. Masuk, Nak." Borne melangkahkan kakinya, masuk ke dalam ruang tamu, sementara Rindang berlari kecil ke dalam kamar, mengambil karpet tipis untuk digelarnya di ruang tamu yang tak berperabot itu. "Abang aja, Bu." Borne membantu Rindang menggelar karpetnya, lalu duduk seraya menyapukan pandangannya ke setiap sudut rumah itu. "Ga nyaman ya, Nak? Ibu bikin minu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN