Elang menatap Renata dengan dingin dan itu membuat Renata menghela napasnya, ia tahu suaminya itu pasti kesal karena ia memintanya untuk berjabat tangan dengan Adiwilaga. Ia tidak tahu persis bagaimana hubungan Elang dan Adiwilaga sebelumnya, namun sepertinya hubungan keduanya memang tidak akur. Apalagi sekarang ketika Adiwilaga tahu jika ia sudah menikah dengan Elang dengan terpaksa, Adiwilaga sangat murka pada Elang. "Kita hanya berdamai didepan Renata tapi kita perlu menyelesaikannya berdua nanti!" Ucap Adiwilaga. "Menggunakan otak atau otot? itu terserah apa pilihanmu!" Ucap Elang dingin karena ia merasa bisa mengungguli semuanya seperti biasanya. "Nanti kita tentukan yang jelas, saya tidak akan mudah setuju kamu menjadi suami adik saya Elang!" Ucap Adiwilaga. "Nyatanya kita bah