“Mirabell kau mendengarku tidak?” Gumam Steve. Mirabell tidak bisa mendengar apa-apa. Kinerja otaknya mendadak melambat karena sentuhan tangan Steve di tangannya. Otaknya benar-benar tidak berfungsi. Jantungnya berdetak di atas normal. Gadis itu tidak dapat berpikir jernih. Hembusan napas Steve terasa di tengkuk Mirabell. Mirabell tidak berani menoleh. Bergerak ke kiri sedikit saja akan membuat bibirnya dan Steve bersentuhan. “Kau sedang memikirkan apa sih?” gumam Steve yang membuat Mirabell tersadar. Sial, kenapa Mirabell kecewa. Apa yang sedang dia pikirkan? Tidak! Steve tidak memeluknya barusan. Mirabell mencoba membuat dirinya sendiri sadar. Dia harus tahu diri bahwa Steve sudah punya tunangan. “Pegang busurmu yang benar,” gumam Steve lalu memundurkan tubuhnya. Mirabell bisa bernapa