Dani - 4

2027 Kata

Sial, sial, sial! Begini akibat terlalu lama sendiri. Mungkin aku sudah gila berani mencium Raila sampai terbawa jauh terperosok dalam pusaran gairah. Dan bodohnya lagi, kukira Raila akan melupakan tindakan cerobohku itu. Nyatanya, dia marah besar dan melakukan aksi mogok bicara. Salahkan saja kaki kecilnya yang gampang tersandung itu hingga mau tak mau aku menangkapnya. Yah, tentu saja refleks memeluk tubuh mungilnya itu. Lalu tanpa kuduga, refleksnya berlanjut pada ciuman kecelakaan itu. Tapi rasanya tidak buruk. Meski gadis itu jarang memakai lipstik menyala seperti kebanyakan gadis lainnya, bibirnya sangat manis dan lembut. Apa yang dia pakai ya? Saat melumatnya, membuat darahku berdesir hebat dan menginginkannya lebih. Lalu aku juga sedikit menggigit bibir bawahnya, seharusnya aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN