"Dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang, lupa jalan?" tanya Dani dengan nada ketus. Hari minggu ini benar-benar kacau. Dani mengikuti Raila dan Satria seharian. Baru saat Satria hendak mengantar Raila pulang, Dani buru-buru berangkat lebih dulu, mengganti baju dan pura-pura tiduran di sofa. "Baru juga jam sembilan malam, kok," jawab Raila sambil melirik arlojinya. "Ck, dan kamu sukses bikin saya kelaparan di sini sendirian." "Apa? Bos belum makan?" tanya Raila kaget. "Belum," jawab Dani pelan. Wajahnya dibuat semenyedihkan mungkin. Berharap Raila mengasihinya. Raila diam lalu bergegas ke dapur. Tatapannya tertuju pada gulungan kertas nasi yang teronggok di tong sampah. Ia mendekat dan meraba kertas nasi yang sudah diremas itu. "Masih hangat, dasar pembohong!" gerutunya pelan. "