Meli keluar kamar di apit oleh Mama Fani dan Rita. Semua mata memandang ke arahnya ketika Meli berjalan menuruni tangga menuju ruang tamu tempat dilaksanakannya prosesi ijab kabul. Bryan yang telah menanti kedatangan Meli bersama pak penghulu dan dua orang saksi dibuat tak berkedip ketika memandang Meli yang berjalan mendekatinya. Harus Bryan akui hari ini Meli tampil sangat cantik mengenakan kebaya pengantinnya. Meli duduk di samping Bryan. Di depan mereka sudah ada pak penghulu yang akan memimpin prosesi ijab kabul. Alm. Papa Ridwan tidak memiliki saudara laki-laki, jadi yang menjadi wali nikah Meli adalah wali hakim. “Bisa kita mulai sekarang?” tanya pak penghulu, memandang Bryan. “Ah, ya,” jawab Bryan, terbata. Dia menghembuskan nafas panjang untuk menenangkan diri. Suasana menjad