Setelah makan malam, Bryan menghampiri Meli di ruang televisi. Dia duduk di sofa sebelah Meli yang sedang duduk menonton televisi sambil sesekali memainkan handphone di tangannya. “Gimana kuliah kamu, Mel?” tanya Bryan, membuka percakapan. “Alhamdulillah lancar, Kak,” sahut Meli, menoleh ke arah Bryan. “Sebentar lagi ujian dan setelah itu aku bisa fokus menyelesaikan skripsi,” jelasnya kemudian. “Apa rencana kamu setelah lulus kuliah, Mel?” tanya Bryan, ingin tahu. “Entahlah. Aku belum memikirkan hal itu, Kak,” jawab Meli, mengangkat bahu. “Kamu nggak ingin bekerja, Mel?” tanya Bryan lagi. “Jika aku bekerja, apa kamu akan mengizinkannya, Kak?” Meli balik bertanya pada Bryan. Raut wajahnya terlihat penasaran menanti jawaban dari Bryan. Bryan terdiam. Ada rasa tak rela jika harus meng