33

576 Kata

"Aww ... Sakit Mei ..." cicit Igo manja. Entah mulai kapan keduanya jadi terlihat bucin satu sama lain. Me masih mencubit perut Igo dan Igo masihberteria manja smabil memegang tangan Meira. "Mas gitu sih," ucap Meira kesal. Ia mencebikkan bibirnya ke depan hingga maju lima senti meter. "Gitu gmana sih?" ucap Igo sambil melepas cubitan Meira yang masih terasa menempel di perutnya. "Ya gitu ... " jawab Meira masih dengan nada kesal. "Iya ... Gitu gimana sih? Katanya laper, mintanya mie ramen. Ini sudah di depan restorannya bukan turun malah bilang Mas gitu ... Maksudnya?" tanya Igo lembut. Igo menatap Meira dengan lekat sekali. Rasanya ingin menggigit bibir Meira yang di monyong -monyongkan itu. Kenapa istrinya itu semakin terlihat menggemaskan sekali sih. "Itu tadi ... Kenapa mesti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN