Sepanjang perjalanan, Navia memikirkan bagaimana reaksi ayahnya saat ia kembali. Pertama kalinya setelah ia berada di rumah Hiro akhirnya dia pulang ke rumah di mana dia di lahirkan. Sejujurnya, Navia sangat merindukan sosok ayahnya, meskipun beliau suka mengatur segala yang berhubungan dengan kehidupannya, Navia yakin, ayahnya punya alasan tersendiri untuk melakukan itu. Di saat ia terpuruk, seisi dunia menertawakan, ayahnya yang tetap memeluk Navia dengan tangan kokohnya. Ayahnya, adalah pria pertama yang di cintai oleh Navia, meskipun gadis itu tidak dapat mengekspresikan. Hiro dapat menangkap kegelisahan yang membayangi perasaan wanita itu saat ini, meskipun lelaki itu tidak paham, apa yang ada di dalam pikiran kekasihnya itu. Gadis itu tampak sedikit kacau, matanya terus memandang k

