Keesokan harinya Abraham benar-benar pergi ke unit apartemen yang Johanes tempati beberapa bulan ini. Tujuannya tentu saja untuk membicarakan prihal masalah yang Marta bicarakan kemarin dan kali ini Abraham datang dengan segala keyakinannya dan berharap Johanes mau berdamai dengan perasan bersalah di hatinya juga rasa penyesalannya. Abraham menekan beberapa kali bel di depan pintu unit itu hingga Johanes membuka pintu unit itu. Sudah hampir tiga bulan Abraham tidak bertemu dengan putranya dan langsung terpaku saat berhadapan dengan Johanes yang terlihat tidak lebih baik dari yang dia bayangkan dan dia lihat selama ini. Abraham masih membatu di depan pintu dengan tatapan tidak percaya saat ini, bahkan Abraham tidak bergeming saat putra satu-satunya itu memeluknya sebentar untuk menyambu