Hidup Dan Mati

2273 Kata

Seperti yang Luna tawarkan pada putra dan putrinya, Luna juga Marta akhirnya membawa kedua bocah itu untuk mampir di kedai eskrim. Ini sudah cup ke tiga yang Feby dan Nano habiskan, dan Luna benar-benar tidak melarang mereka jikapun mereka ingin menambah satu atau dua cup lagi. Luna juga ingat, apa yang Feby dan Nano minta sebagai hadiah kepulangan mereka dari bulan madu kemarin. Mereka tidak minta adik atau apapun hanya eskrim yang banyak. Jadi mulai saat ini Luna juga tidak lagi akan mencegah mereka jika ingin mengkonsumsi makanan itu, selama mereka tetap berada dalam pengawasan. "Mama, apa adek boleh nambah satu lagi?" Tanya Feby ragu, takut jika Luna, ibunya malah marah atau melarang. Luna hanya tersenyum kemudian mengangguk. "Kakak juga ya, ma." Saut Nano dan Luna kembali menganggu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN