“Ssshhhh…” Ringis Ayra sedikit menaikkan tubuhnya ke atas. Dyrga segera mendekati sang istri. “Honey…” “Ada apa ?” “Apa yang sakit, hmm ?” Tanya Dyrga mulai masuk ke dalam bathup. Dan merundukkan tubuhnya menjangkau kening sang istri, mengecupnya singkat. Kedua tangannya mengelus pelan pinggang sang istri. Ayra menggelengkan pelan kepalanya dan sedikit tertawa pelan. Dia menatap tubuh suaminya yang sudah polos sama seperti dirinya. “Tidak ada apa-apa, Sayang…” “Hanya sedikit pegal saja…” “Kalau mau berdiri sedikit susah. Tubuh terasa berat.” Ucap Ayra menegakkan tubuhnya, dibantu oleh kedua tangan sang suami. Dyrga, dia sedikit menegakkan tubuhnya dan membuka suaranya. “Okay…” “Biar aku yang berada di belakang, Honey…” Ucap Dyrga dan diangguki