Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
… Dyrga, dia menjangkau ponselnya yang berada di dekatnya. Dia membuka kunci layar ponselnya. Dan mulai mengetik nama seseorang yang ada disana, dia mulai menghubunginya. Dalam keadaan duduk, kedua sikunya bersanggah nyaman di kedua pahanya. Dia mulai membuka suaranya saat panggilannya sudah dijawab oleh orang yang dia tuju. “…” “Hallo, Charl. Tolong antarkan pakaian lengkapku di mansion Gulbahar…” “…” “Terima kasih…” Tutt… Tutt… Tutt… Panggilan teleponnya diputuskan oleh Dyrga. Dan dia masih menatap layar ponselnya. Mengusap ibu jarinya disana. Dan bergumam pelan. “Aku akan tetap setia padamu. Sampai kapan pun.” ..**.. Setelah selesai berpakaian dengan pakaian yang dibawa oleh Charlow untuknya. Untuk mengisi waktu mereka sampai ke