Sepenuh Cinta, Separuh Luka #8

1230 Kata

Entah bagian mana yang melemah dari dirinya, hingga Nayla membiarkan kehadiran Rafa. Ia tidak lagi bersikap sedingin hari sebelumnya. Apa dia memberi Rafa harapan? Nayla menggeleng membuang pikiran tak senonoh dalam otaknya. Pagi itu Rafa datang lebih awal, membawa sarapan untuk mereka. Bhanu menyambutnya dengan riang, seperti biasa. Anak itu pun semakin memahami bahwa pekerjaan Rafa di rumah sakit menyita banyak waktu lelaki itu. Bersama Rafa, Bhanu justru tumbuh menjadi anak yang lebih pengertian, lebih matang untuk anak seusianya. Nayla sendiri menyantap makanan dengan enggan, sementara Rafa menyuapi Bhanu yang lahap dan penuh semangat. “Hari ini, Ayah, kerjanya lebih lama karena yang sakit lebih banyak Mas,” ujarnya di sela suapan. “Mungkin beberapa hari kedepan juga begitu. Mamas h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN